Sabtu, 19 Desember 2015

Cara Cepat Mengajarkan Anak Membaca Al-Qur’an Dengan Metode As-sahl



Cara Cepat Mengajarkan Anak Membaca Al-Qur’an
Dengan Metode As-sahl



a.       Metode As-sahl
Metode as-sahl merupakan suatu metode yang digunakan dalam belajar al-quran dengan mengasosiakan huruf hijayah dengan simbol seperti simbol angka, simbol huruf abjad dan simbol gambar.
Pembelajaran al-quran dengan metode as-sahl dimulai dengan memperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah secara keseluruhan, kemudian menghubungkan huruf hijaiyah berdasarkan ciri-ciri huruf hijaiyah dengan simbol, mengenalkan bentuk-bentuk huruf hijaiyah, tanda baca (harakat), rumus dasar huruf hijaiyah, mengenal bacaan panjang dengan ketukan (harakat), kemudian mempelajari ilmu tajwid, setelah itu baru kemudian diajarkan ke membaca al-qur’an.
b.      Pengajar dan pengembang Metode As-sahl
Pengajar dan pengembang metode as-sahl ialah Megah Tinambun, S.Pdi. beliau merupakan pendiri dan pengajar serta pengembang baca al-quran serta trainner belajar baca tulis al-qur’an dengan metode al-basith dan as-sahl.  Selain itu beliau juga seorang pengajar al-qur’an dari nol, tajwid dan bahasa arab and english basic ITC (2009), direktur sekaligus pengajar Globe Course for Enghlish, Arabic and Al-qur’an traning Jakarta Timur (2010), kepala sekolah dan pengajar TKIT cabang yayasan ALQAAF DEPLU Bintaro (2010), pendiri dan pengajar baca al-qur’an Majelish UMMAHAT DEPLU Bintaro (2011).
c.       Penerapan dan prinsip-prinsip dengan metode as-sahl
1.      Penerapan metode as-sahl
Penerapan utama metode as-sahl yaitu dengan mengajarkan membaca al-qur’an dengan mengasosiasikan atau menghubungkan huruf dengan simbol-simbol yang digunakan untuk memudahkan mengingat huruf hijaiyah.
a. Penerapan metode as-sahl dari ciri-ciri huruf hijaiyah
Metode as-sahl menggunakan penerapan melalui simbol angka, huruf abjad dan gambar yang terdapat dikehidupan sehari-hari anak-anak yang sering ditemui sehingga anak lebih mudah untuk mengenal huruf-huruf hijaiyah.
Contohnya:
  • Melalui simbol angka


Penerapan metode as-sahl melalui simbol angka yaitu dengan mengasosiasikan huruf hijaiyah dengan angka. Huruf-huruf hijaiyah  nya yaitu huruf Alif seperti angka 1, huruf Jim, Ha’ dan Kha seperti huruf angka dua terbalik, huruf ain dan ghoin seperti angka tiga terbalik dan huruf ra seperti angka sembilan. Berikut contoh huruf hijaiyah yang bersimbol angka:
Huruf hijaiyah melalui simbol angka

Nama-nama huruf hijaiyah
Seperti angka satu
              1

(Alif)

Seperti angka dua (2) terbalik
           
(jim)
(ha’)
(kha)

Seperti angka tiga (3) terbalik
           

(‘ain)
(ghoin)
Seperti angka sembilan (9)
          
(wawu)

  • Melalui simbol huruf abjad

Penerapan metode as-sahl melalui simbol huruf abjad yaitu dengan mengasosiasikan huruf hijaiyah dengan huruf abjad. Huruf-huruf hijaiyah  nya yaitu huruf Tha’ dan zha seperti huruf b, huruf Dal dan Zal seperti huruf “c” kecil terbalik, huruf Kaf  seperti huruf “L” besar terbalik dan ada huruf “s” kecilnya, huruf Hamzah seprti huruf “s” kecil. Berikut salah satu contoh huruf hijaiyah yang bersimbol huruf abjad:

Huruf hijaiyah melalui simbol huruf abjad
Nama-nama huruf hijaiyah
Seperti huruf “b” kecil
                           B
(Tha)
(dha)

  • Melalui simbol gambar


       Penerapan metode as-sahl melalui simbol gambar yaitu dengan mengasosiasikan huruf hijaiyah dengan gambar yang menyerupai bentuk huruf hijaiyah tersebut. Huruf-huruf hijaiyahnya yaitu huruf ba’, ta’, tsa’ dan nun seperti gambar mangkok bakso ditambah dengan pentolah baksonya sesuai dengan titik dari huruf tersebut, huruf ra’dan zai seperti gambar pisang ambon, huruf sin dan syin seperti gambar gigi kelinci, huruf shad dan dhad seperti gambar perosotan, huruf fa’ dan qaf seperti gambar speed boat, huruf lam seperti gambar kali/mata pancing, huruf mim seperti gambar tauge/kecambah, huruf ha seperti gambar siput dan huruf ya seperti gambar angsa dan dua telurnya. Berikut ini salah satu contoh huruf hijaiyah bersimbol gambar :
Huruf hijaiyah melalui simbol gambar
Nama-nama huruf hijaiyah
Seperti gambar pisang ambon

(Ro’)

 b. Penerapan metode as-sahl berdasarkan bentuk-bentuk huruf hijaiyah
Bentuk-bentuk huruf hijaiyah dibagi menjadi dua bagian yaitu bentuk pisah dan bentuk sambung yang terdiri dari bentuk (depan, tengah dan belakang). Pada bagian ini lebih di klasifikasikan antara bentuk-bentuk huruf hijaiyah bentuk pisah dan bentuk sambung. Bentuk pisah terdiri dari keutuhan satu huruf hijaiyah, sedangkan bentuk sambung yaitu satu huruf hijaiyah yang dapat di sambung dari depan huruf, tengah dan belakang sehingga huruf tersebut menjadi suatu kata dalam al-quran.
c. Penerapan metode as-sahl dari tanda baca (harakat)
Dalam memperkenalkan tanda baca (harakat) pada anak dengan cara mengetahui penulisan huruf latinnya (tulisan bahasa indonesia) pada huruf hijaiyah, kemudian diambil hurufnya yang paling depannya bisa satu huruf atau 2 huruf.
Contohnya:
No
Macam-macam tanda baca/harakat
Rumus
1
Atas satu (fathah)

A
2
Atas dua (fathatain)

An
3
Bawah satu (kasrah)

I
4
Bawah dua (kasratain)

In
5
Sembilan (dhommah)

U
6
Enam sembilan (dhommatain)
Un

d. Penerapan metode as-sahl berdasarkan bacaan panjang
Penerapan metode as-sahl berdasarkan tanda panjang terbagi menjadi dua bagian yaitu bacaan panjang yang dibaca 2 ketukan (harakat) dan bacaan panjang yang dibaca 5-6 ketukan (harakat).
  • Bacaan panjang yang dibaca 2 ketukan (harakat)
Terdiri dari  huruf alif yang sebelumnya bertanda baca (berharakat) atas satu ( fathah), huruf wawu bertanda baca huruf sukun sebelumnya bertanda baca (berharakat) angka sembilan (dhommah) dan apabila ada huruf ya bertanda baca huruf sukun sebelumnya bertanda baca ( berharakat) bawah satu (kasrah) , apabila ada huruf hijaiyah bertanda baca seperti angka satu, apabila ada huruf hijaiyah bertanda baca seperti angka enam dan apabila ada huruf hijaiyah bertanda baca atas dua fathatain dengan rumus “an” terdapat di tempat berhenti (diakhir ayat) al-qur’an maka dibaca dengan menghilangkan huruf “n” pada rumus “an” dan diganti huruf “a” jadi dibaca panjang dengan bunyi “aa”
  • Bacaan panjang yang dibaca 5-6 ketukan (harakat)
Apabila ada huruf ada tanda panjang (mad) seperti bendera yang berkibar atau alis mata (   ̃̃ )  maka dibaca panjang.
2.      Prinsip-prinsip metode as-sahl
Metode as-sahl sebagai suatu metode mengajarkan membaca alqu’an memiliki beberapa prinsip. Diantara prinsip-prinsip tersebut adalah :
a. Terstruktur
Prinsip ini lebih terlihat dalam pembahasan metode as-sahl ini mengenai struktur dalam belajar membaca alqur’an dimulai dengan memperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah dan ciri-cirinya, bentuk-bentukhuruf hijaiyah, tanda baca (harakat) dan rumus dasar, bacaan panjang, hukum bacaan dan cara cepat dalam membaca al-qur’an.
b. Asosiasi
Prinsip mengasosiasikan huruf-huruf hijaiyah dengan yang ada disekiling anak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti angka, huruf abjad, gambar, binatang, buah-buahan serta benda-benda. Sehingga hal ini berfungsi untuk memudahkan anak mengenal dan mengingat huruf-huruf hijaiyah.
c. Pengklasifikasian
Dalam metode  as-sahl untuk  mengenalkan huruf hijaiyah dan belajar membaca al-quran, huruf-huruf yang sama bentuknya di kelompokkan dalam satu kolom dan di hubungkan dengan simbol yang membantu untuk menginat. Sehingga hal ini dapat memudahkan anak dalam mengenal bentuk-bentuk huruf hijaiyah dan tanda yang ada pada al-qur’an.
d.  Latihan dan pengulangan
Dalam metode as-sahl ini latihan dan pengulangan mengenai setiap bahasan sangat diperlukan, agar melatih ingatan dan mengetahui pemahaman tentang suatu bahasan, misalnya pembahasan mengenai tanda baca (harakat).

6 komentar: